ini laguku

Rabu, 11 Juni 2014

Kisah Dibalik Sebuah Cinta
Kadang-kadang aku bosan dengan keadaanku. Aku bosan dengan kehidupan kantor, bosan dengan kehidupan sekitarku, bahkan bosan dengan diriku sendiri. Aku seperti sedang menonton film tentang diriku sendiri yang alurnya begitu lamban dan ceritanya sangat monoton. Ingin rasanya aku berteriak pada seisi dunia, kenapa hidup ini begitu membosankan? Kata temanku,, Eliana, ada 2 hal yang membuatku cepat bosan.Pertama, katanya aku ini orangnya terlalu sibuk dan serius dalam kerjaan. .Ah, tidak juga. Malah kadang menurutku aku ini masih lumayan santai dibandingkan teman-temanku yang lain. Lalu kedua, kata Eliana karena aku belum punya pacar. Yaa...aku memang belum punya pacar lagi setelah putus dari pacar pertamaku. Bukannya aku tidak mau atau tidak tertarik, tapi sebenarnya karena aku belum siap. Atau lebih tepatnya lagi.......karena aku belum bisa melupakan seseorang yang tidak boleh aku cintai.
“Al, ayoo pulang,,,,” tiba-tiba suara Eliana membuyarkan lamunanku. Temanku yang satu ini memang sangat berbeda dengan yang lain. Penampilannya cuek, rambut dicat merah, dan suaranya cetar membahana badai. El adalah temanku dari SD. Banyak hal yang telah kami lewati bersama, mulai dari suka maupun duka. Kami pun sempat terpisahkan saat kelas 1 SMP. Saat itu El pindah ke Bandung mengikuti ayah dan ibunya. Namun perpisahan kami tidak terlalu lama karena ketika SMA El kembali lagi kesini. Sejak saat itulah aku dan El semakin akrab, bahkan sampai sekarang kita menjadi sahabat plus rekan kerja yang solid.
Ku masukkan laptop ke dalam tas dan segera ku langkahkan kaki menuju koridor. Di hari yang cerah ini rasanya ingin sekali segera sampai di rumah tanpa harus melakukan perjalanan panjang. Pekerjaan di kantor benar-benar membingungkan dan membuat lelah. Yang aku ingin sekarang hanya pulang, tidur,,emm,,lalu,,,
“Al, tunggu!”
Seketika langkahku terhenti. Hatiku berdegup kencang saat mendengarnya. Suara itu,,, ohh noo,,,, Secepatnya ku membalikkan badan, tersenyum dan bersikap sewajarnya pada mereka. “Hai Bob, hai Darwin.” Sebagai catatan, Bobby dan Darwin bukanlah cowok biasa, mereka cowok luar biasa. Bobby adalah wakil direktur di perusahaan tempatku bekerja. Cowok berpenampilan cool itu memang sangat menarik terutama menarik perhatian semua karyawati di kantor. Wajahnya yang menawan, tinggi semampai, kulit putih, senyuman secemerlang iklan pasta gigi, dan juga tatapan 1000 watts. Pokoknya ia tipikal cowok idaman setiap cewek deh...
Satu lagi yang tak kalah kerennya yaitu Darwin. Ya, namanya Darwin. Orangnya asyik, mudah bergaul, banyak teman, suka petualangan, namun sayang kalau sama cewek juteknya minta ampun. Darwin adalah teman dekat Bobby. Orang yang terkenal dengan juteknya itu memang cekatan dalam segala hal, maka tak salah kalau bos menempatkannya di bagian administrasi. Kinerja Darwin memang tak diragukan lagi. Semua yang dia kerjakan pasti bagus dan luar biasa. Banyak hal yang bisa dibanggakan dari diri Darwin, kecuali kejutekannya. Cowok berpenampilan calm itu kerap kali menjadi perhatian banyak cewek di kantorku, seperti halnya pada Bobby.
“Kau tak lupa dengan acara kita malam ini kan?”
“Hah, acara??”
“Kau lupa? Aku kan mengajakmu makan malam di rumah El.”
“Oh, iya..iya..aku ingat ko. Jam 7 kan?”
“Siip,,aku tunggu di rumah El ya.”
Mereka pun berlalu dari pandanganku. Aku terdiam sesaat melihat kepergian mereka. Ya ampun aku memang benar-benar lupa kalau malam ini akan ada acara di rumah El. Ternyata rencanaku untuk menghabiskan waktu di rumah akan sirna seketika.
Di depan rumah El sudah terparkir 2 mobil mewah. Pasti itu mobilnya Bobby dan Darwin. Aku pun segera masuk. Disana kudapati El dan Bobby sedang asyik berbincang-bincang, sedangkan Darwin sedang sibuk dengan laptopnya.
“Hai semuanya, maaf aku telat, tadi jalanan macet.”
“Oh My God, Al,,kita itu udah nunggu kamu dari tadi lho,,” El mencibir dengan sedikit senyuman manja kemudian menghampiriku dan mengajakku menyiapkan makanan. Sebenarnya makan malam ini diadakan untuk merayakan anniversary Bobby dan El. Ya, mereka memang resmi pacaran satu tahun yang lalu, bahkan mereka sudah membicarakan tentang pertunangannya yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Jujur aku merasa sakit mendengar mereka membicarakan hal itu. Bukan karena aku iri tapi karena Bobbylah calon tunangan El. Dahulu, jauh sebelum El masuk ke perusahaan tempatku bekerja, aku memang sudah dekat dengan Bobby. Bahkan teman-teman kerjaku menyangka kalau kami itu pacaran. Namun semua berubah ketika El masuk. Kedekatan kami pudar seketika. Tak ada canda tawa lagi, bahkan komunikasi pun kini semakin terbatas. Aku masih ingat jelas kapan mereka jadian. Lebih tepatnya hari Minggu. Waktu itu pagi-pagi buta aku menerima pesan singkat dari El.
Tlp aku skrng. Pnting!!!!
Segera ku sambar telepon genggamku dengan was-was. Hatiku cemas,,takut terjadi sesuatu pada El. Tapi begitu El mengangkat teleponnya yang terdengar hanya teriakan El.
“Tadi malam Bobby ke rumah. Dia nembak aku. Nembak aku Al....!!”
Saat itu seluruh tubuhku serasa membeku. Suara tawa El semakin lama semakin hilang. Lantai tempatku berpijak seakan rawa yang siap menenggelamkanku hidup-hidup. Saat itu aku merasa dunia pun hancur. Harapan aku bersama Bobby sirna sudah. Orang yang selama ini aku inginkan malah jadian dengan teman baikku sendiri. Oh sungguh kenyataan yang luar biasa menyakitkan. Akan adakah yang menyakitkan lagi setelah ini???
Waktu sudah menunjukkan pukul 8 tepat. Makan malam pun kami mulai. Namun sebelum dimulai, Bobby meminta El untuk menyebutkan keinginannya. Tanpa ragu El menyebutkan harapannya untuk hubungan mereka. El ingin segera menjalin hubungan yang lebih serius dengan Bobby, pernikahan, ya pernikahanlah yang El inginkan. Bobby tersenyum mendengar perkataan El seolah ia menjawab kalau semua harapan El akan segera terlaksana. Aku pun ikut tersenyum meskipun hati ini terasa sangat hancur.
Makan malam selesai dan kini saatnya aku pulang. Rasanya aku ingin segera berada di rumah tuk menghilangkan semua kelelahan dan rasa sakit yang aku rasakan. Namun sebelum pulang, El meminta agar Darwinlah yang mengantarku pulang ke rumah karena aku tak bawa kendaraan. Aku menolaknya. Bagaimana mungkin aku mau diantar sama orang yang super jutek seperti dia. Apa jadinya perjalananku nanti?? Aku terus menolak, namun El dengan segenap kemampuannya terus memaksaku. Akhirnya aku pun bersedia diantar Darwin.  
Di sepanjang perjalanan aku terdiam. Entah apa yang aku pikirkan tapi yang pasti malam itu benar-benar malam yang menyebalkan.  Tiba-tiba terdengar suara dari orang yang berada disampingku.
“Sudahlah,, kalau jodoh tak akan kemana.”
Aku tercengang mendengar perkataannya itu. Sepertinya dari tadi Darwin memperhatikan semua tingkah lakuku. Darwin memang tau kalau aku menaruh harapan pada Bobby, jadi tidak salah kalau dia mengatakan hal itu padaku. Tak sepatah kata pun yang dapat ku ucapkan untuk menanggapi perkataannya. Aku berpikir sejenak. Kata-kata Darwin memang sangat benar, kalau jodoh toh tak akan kemana. Semuanya pasti akan kembali pada tulang rusuk masing-masing. Aku tersenyum sendiri memikirkan hal itu, namun aku langsung tersadar kalau ada seseorang yang sedang memperhatikanku. Waktu seakan cepat berlalu. Tanpa terasa aku sudah sampai di halaman rumah. Dengan basa-basi aku pun mengajak Darwin masuk, namun dia menolak dengan alasan ingin segera pulang, dan akhirnya dia pun berlalu.
Malam sudah semakin larut, namun aku masih belum bisa memejamkan mata. Ku buka laptop, lalu segera ku buka alamat website yang selalu menemani kejenuhanku, facebook. Ya facebooklah yang selalu ada pada saat-saat seperti ini. Tanpa pikir panjang akupun buka beranda dan langsung update status:
            Malam...
                Ketika semua suara larut dalam kesunyian
                Hanya terdengar getaran dalam dada
                Entah apa yang aku pikirkan
                Entah apa yang aku rasakan
                Aku seperti melihat hamparan laut yang lepas
                Berjalan di atas hamparan itu
                Hanya ditemani remang cahaya bulan
                Sendiri,,,sepi,,,
Beberapa detik kemudian terdengar suara pemberitahuan. Lalu ku lihat dan ku baca pesan itu:
            Saat harapan tak sesuai dengan keinginan, saat itulah kita diuji kesabaran.
Seketika mataku terbelalak melihat pesan itu. Bukan karena isi pesannya, tapi  karena nama yang mengirim pesan itu,. “Darwin Hadirega”. Aku diam beberapa saat. Rasanya tak percaya orang yang terkenal dengan kejutekannya itu mengirimkan sebuah pesan untukku. “Benarkah dia?” tanyaku dalam hati. Kembali ku perhatikan pesan itu baik-baik,  seakan-akan pesan itu benar-benar sesuatu yang tak pernah aku terima sebelumnya.
Aku pun memutuskan untuk segera menutup akun dan bersiap-siap untuk tidur. Ku masukkan laptop ke dalam tas. Namun pikiranku masih terbayang pada pesan yang di kirim Darwin. “Benarkah itu? Benarkah dia yang mengirim pesan itu?” hanya pertanyaan itulah yang terlintas dalam hatiku. Ku rebahkan tubuhku di atas kasur. Beberapa kali ku coba memejamkan mata, namun tetap saja aku tak bisa. Kini kegelisahan benar-benar sedang menghantui pikiranku. Tiba-tiba HP-ku berdering,,“kringg”,,,tanda sebuah pesan masuk. Rasanya malas sekali kalau aku harus bangun dan mengambil HP di atas meja, namun akhirnya ku paksakan juga untuk mengambil HP itu.
Sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. “Ughh,,,dasar orang iseng, sms ko malam-malam.” Celotehku sambil melempar HP ke atas kasur tanpa ku baca apa isi pesan itu. Kembali ku rebahkan tubuh ini berharap rasa kantuk segera datang, tapi tetap hasilnya nihil. Seketika ada rasa penasaran dalam hatiku tentang pesan itu. “Siapa ya yang mengirim pesan malam-malam begini?” Ku ambil HP lalu ku buka pesan itu.
Tidur yang nyenyak seolah tak ada ragu. Seolah tak ada masa depan yang aku janjikan. Namun percayalah malam ini pikiranku tentangmu.
(Darwin)
“Ya Tuhan,,ini Darwin. Darwin Hadirega. Orang super jutek ini mengirimkan pesan untukku.” Aku diam membisu setelah membaca pesan itu. Rasanya tak percaya dengan apa yang aku alami malam ini. Tapi anehnya aku merasakan sebuah kebahagiaan yang tak terhingga.
            Hari ini untuk pertama kalinya aku pergi ke kantor dengan semangat yang luar biasa. Ragaku memang masih dalam mobil namun pikiranku sudah sampai kantor. Rasanya aku ingin sekali bertemu dengan orang yang semalam beriku pesan. Ku tancap gas dan ku ambil jalan pintas yang biasa aku lewati. Perjalanan berlalu sangat cepat hingga akhirnya aku sampai juga di kantor. Ku ambil tas lalu segera ku berjalan cepat menuju ruangan tempatku bekerja. Baru saja kakiku berpijak di depan pintu, tiba-tiba HP-ku berdering. Sebuah pesan masuk dari Darwin.
            Maaf, hari ini saya datang terlambat!
Seketika langkahku terhenti setelah baca pesan itu. Ya ampun ternyata dia belum datang, padahal dari rumah aku sangat berharap bertemu dengannya. Jalanku semakin lamban. Entah apa yang sedang aku pikirkan tapi yang pasti aku merasa kehilangan saat dia tak ada.
Pekerjaan berjalan seperti biasanya. Namun sudah hampir setengah hari Mr. Jutek itu belum nampak jua batang hidungnya. Aneh,,tak seperti biasanya dia seperti ini. Tiba-tiba pintu terbuka, krekk,,, Pandanganku langsung tertuju pada suara pintu itu, berharap yang datang adalah orang yang dari tadi aku tunggu. Ternyata benar, itu adalah Darwin. Aku merasa senang saat tahu kalau itu Darwin. Sebenarnya aku heran pada diriku sendiri. Mengapa aku bisa sebahagia itu?? Apa karena semalam Darwin mengirim pesan untukku?? Ah, entahlah aku sendiri tidak pernah tahu jawabannya.
Ku alihkan pandangan pada laptop di depanku. Mencoba bersikap biasa seolah tak pernah terjadi apa-apa. Tapi apa yang terjadi?? Darwin tiba-tiba tersenyum dan menyapaku. Saat itu tubuhku seolah melayang di angkasa. Tak pernah ku duga orang sejutek itu bisa tersenyum dan mengeluarkan suara indahnya. Ku balas senyumnya namun tak sepatah katapun terucap dari bibirku. Aku merasa benar-benar bahagia meski orang lain tak tahu dengan apa yang aku rasakan.
Waktu sudah menunjukkan pukul empat tepat. Sudah saatnya aku bersiap-siap untuk pulang. Sebelumnya ku bereskan buku-buku di atas meja dan segera berjalan menuju parkiran. Di parkiran ku dapati Darwin dan Bobby. Mereka sedang asyik ngobrol di depan mobilnya masing-masing. Langkah kakiku sengaja ku percepat berharap mereka berdua tak melihat kedatangnku. Namun semua itu sia-sia. Dari pertama datang ke parkiran ternyata Darwin sudah melihatku. Ku abaikan hal itu, lalu secepatnya ku memasuki mobil. Baru saja aku duduk, tiba-tiba terdengar suara ketukan pada kaca mobilku. Akhirnya aku pun membuka kaca. Ternyata itu Darwin. Aku heran dengan kedatangan Darwin. Belum sempat ku bertanya, tiba-tiba Darwin memberiku sebuah bingkisan. Rasa kaget menyelubungi hatiku saat itu, namun tanpa bicara apa-apa Darwin segera berlalu dari hadapanku. Segera ku membuka pintu dengan maksud ingin mengejar Darwin, namun sayang Dia sudah terlanjur pergi. Aku termenung menatapi bingkisan itu, akhirnya tanpa ragu ku buka juga bingkisan yang Darwin berikan. Coklat...ya bingkisan itu isinya coklat. Sebenarnya apa maksud Darwin memberiku coklat? Ah, entahlah Dia memang orang aneh yang sikapnya sulit untuk ditebak.
Waktu terus bergulir. Kedekatan aku dan Darwin pun semakin tak dapat dipungkiri lagi. Bahkan, kini kami sudah resmi bertunangan. Saat ini dunia benar-benar serasa sangat indah. Suasana kantor bak sebuah istana yang siap dihuni raja dan permaysurinya. Kebahagiaan benar-benar sedang ada dalam genggamanku saat ini. Sebelumnya hubungan kami memang sempat terpisahkan oleh sesuatu yang tak jelas. Saat itu tiba-tiba Darwin berubah dan berusaha menjauhiku tanpa sebab. Hatiku sempat hacur dan tak percaya. Namun kini semua itu hanyalah sebuah kenangan, toh akhirnya aku dan Darwin bisa juga bersama.
Dulu aku pernah bilang, aku ingin sekali keluar dari kehidupanku yang serba membosankan. Aku ingin sekali punya cerita cinta yang unik, yang indah dan berakhir bahagia. Tentu saja aku tidak berharap kisah cintaku bisa menjadi sedemikian rumit. Tapi aku lega karena pada akhirnya semua ini berakhir bahagia. Aku tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaanku saat ini, mungkin senang…mungkin deg-degan…tapi yang pasti cinta telah membuatku bahagia.
Kata orang cinta itu buta. Mungkin ada benarnya juga…entah bagaimana aku menjelaskannya. Aku hanya ingin kita selalu percaya bahwa cinta itu selalu ada, jangan pernah ragu mencintai seseorang hanya karena takut menghadapi semua resikonya. Bukankah cinta itu selalu kuat dan siap menopang kita? Dan cinta bisa memberi sayap pada kita semua, membawa kita terbang tinggi. Tapi ada saatnya bagi kita untuk jatuh….benar kata orang, semakin tinggi kita terbang, semakin keras dan sakit saat kita jatuh. Tapi jangan khawatir, sayap yang patah itu akan segera terbentuk kembali kalau kita tidak pernah berhenti percaya kalau cinta itu nyata.
Hmm... apa lagi yang harus aku ceritakan? Oh ya, Eliana sekarang sudah resmi menikah dengan Bobby. Pernikahan mereka sudah diselenggarakan empat bulan yang lalu tepat dimana aku dan Darwin terpisahkan. Sekarang kami hanya tinggal memetik hasil dari sebuah perjalanan panjang. Perjalanan yang penuh dengan lika-liku kehidupan. Namun itulah indahnya hidup. Saat kita dilanda satu kepedihan, disitulah kita akan mendapatkan berjuta kebahagiaan. Itulah yang aku alami saat ini. Aku dan Darwin baik-baik saja. Meskipun dia selalu penuh dengan kejutan. Kadang-kadang baik dan perhatian, tapi kadang-kadang juga juteknya minta ampun. Namun itu semua tak menyurutkan sayangku padanya. Apa kalian ada waktu untuk menyampaikan salamku padanya? Katakan padanya,,,kalau aku mencintainya dan selalu berharap dialah yang akan menjadi imamku selamanya.

Senin, 11 November 2013

Kumpulan Puisi VII Yerussalem

Doa
Karya:Muhammad Ridzky Farhan
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
Mengingat kupenuh seluruh
Cahayamu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Guru
Karya:M.Ghazian.h
Guru kau Telah Mengajarkan Ku
Arti Baik dan benar Kau Telah Mengajarkan Ku
Dari Pelajaran Yang Sulit dan Gampang
Kau Seperti Pelangi Yang Bersinar Terang
Kau Mengajarkan Ku tanpa Lelah Dan letih
Jika Kami Bercanda Kau Tidak Pernah Marah
Kau Sangat Sabar Melayani Kami
Kau Menjadi Orang Tua Di Sekolah’






1)  Pahlawan
Karya:M.Rasyad.C
Pahlawan Kau Bagaikan Rusa
Yang Selalu Berjuang Demi Negara Mu
Kaulah Pahlawan Kami
Yang Selau Melindungi Kami

Apa Jadinya Negara ini Tanpa Diri Mu
Mungkin Negri Ini Akan Menjadi negri Perbudakan
Kau sangat Berjasa
Terima Kasih Pahlawan Ku..............

2)  Tidak Ada
Kau Adalah Pujaan Hatiku
Yang Selalu Membuat Hatiku Terang
Kau Selalu Menenangkan Jiwaku
Kau Seperti Orang Hayalanku

Apa Jadinya Diriku Tanpa Dirimu
Mungkin Diriku Akan Mudah Tertipu
Tidak Ada Yang Seperti Dirimu
Kaulah Pujaan Hatiku.............



1)  Ibu
Karya:M.Dwiki.Y
Kau Telah MelahirKanku
Kau Mempertaruhkan Nyawamu Demi Aku
Dan Engkau Memberikan Semua Keperluanku
Demi Aku Dan Keluarga

Kau Telah Membesarkan Aku
Dan Kau Telah Menberikan Makanan Kepadaku
Dan Kau Tidak Pernah Berhenti Untuk Memberiku Pesan
Kau Tidak Pernah Berhenti Memarahiku Karna Kau Sayang padaku

Aku Bermohon Pada Tuhan
Berikan Keselamatan Untuk Ibu
Dan Memberikan Perlindungan Dan Kesehatan Yang Tidak Henti
Semoga Ibuku Di Berikan Perlindungan Seperti aku Di Lindungi di Masa kecil

2)  Matahari

Kulihat Engkau Dipagi Hari Engkau Terbit
Dan Kulihat Engkau Mengeluarkan cahaya
Dan engkau Membantu Mata Pencaharian Manusia
Betapa Indahnya Engkau Saat Sore Hari

Kulihat Engkau Pada Sore Hari
Di Pantai Yang Indah
Dan Ibu Di Namakan Sunset
Sungguh Indahnya Ciptaan Tuhan Ini...


Ayah
Karya:M.Naufal Kadlel

Di Remang Malam Buta
Kau Tertidur Dengan lelap
Mungkin Engkau Telah Lelah
Mencari Uang Untuk Keluarga

Ayah Semoga Berakhir Derita Kita
Dengan Senyum Dan Tawa Gemira
Yang Selama Ini Aku Rindukan
Senyumlah Ayah,Tertawa


Kasih
Karya:Naufal Fahri

Kasih
Kau Laksana Sang Surya
Tak Dapat Kuraih
Namun Dapat kurasaka Hangatnya Cahayamu

Berassss
Karya:Muhammad Faraz

Kaulah Yang Kutaruh Di Kantung Yang Besar
Lalu Aku Cuci Untuk Membersihkanmu Berassss
Dan Kamu Aku Makan Untuk Menenangkan Kelaparanku
Dan Kaulah Yang Telah Menyelamatkan Ku Dari Kematian
(kelaparan)Dan Kulahap Kau Sampai Habis









Direktur Kereta Api
Karya:Fachriansyah

Kau Adalah Pahlawan Pembuat Kereta Api......
Kau Selalu Membuat Kereta Api Di Setiap Tahun.......
Dan Kaulah Pembuat Transportasi Darat darat
Yaitu Kereta Api....
Tanpa Mu Kereta Api Tidak Ada Di Dunia Ini....
Terima Kasih Di Direktur Kereta Api Tanpa Jasa Mu Kereta Tidak ada
Train is The Best...

Kau Teman Baik Ku
Karya:Bastian R.W

Kau Adalah InCaran Hati Ku,Ku Selalu Memperhatikan Mu
Tak Henti Menjadi Teman Berbagi,
Semoga Kau Rasa Apa Yang Ku Rasa
Di Balik Senyumku Ada Cinta Untuk Mu
Di Balik Karakter Ku Ada Hati Yg Menuggu!!!!!!


1)   Sunyi
Karya:Daffa Ismail.R

Dikesunyian Malam
Aku Terbangun Dan Mengambil Segelas Air
Tak Terdengar Suara Apapun
Hanya Terdengar Suara Air Yang Ku Tuangkan Ke Gelas
Setelah Aku Minum Air Aku Segera Tidur Kembali

2)   Ibu

Ibu Engkau Yang Telah Melahirkan Ku Kedunia
Ibu Engkau Yang Mengasuh Ku Sedari Kecil Dengan Tulus Dan Sabar
Dan Engkaulah Yang Telah Mengajarkan Ku Berjalan Dan Berbicara
Ibu Engkau Yang Telah Menyekolahka Ku
TERIMA KASIH IBU


“Guru”Versi Sepesial
Karya:Sultan Ibrahim.S

Guruuu......
Engkaulah Pelindung Ku.......
Engkaulah Yang Telah Membimbing Ku........
Engkaulah Yang Selau Merawat ku......

Guruuuu.......
Engkau Adalah Pengganti Dari Orang Tua.....
Engakau Mengajariku Dalam Keadaan Sehat Maupun Sakit....
Engkau Selalu Membantu Ku Dalam Kesusahan.......

Guruuuu.....
Engkau Memberikan Memberikan inspirasi.....
Engkau Juga Memberikan Motifasi.......
Engkau mendidikku Walaupun Aku Membangkang.......
Engkau Juga Selalu Menasihatiku........

Guruuuuuu.....
Maafkan Aku,Guruuu
Engkau Sebagai Malaikat Yang Terus Melindungiku
Engkau adalah Orang tua Kedua Dari Ibu

Maafkanlah Aku Guru Jika Aku Banyak Salah......
Untuk Mu Guru.....
FOR:BU MILA











IBU
Karya:Bagus Dwi.H

Kaulah Yang Mengandung Ku
Selama Sembilan Bulan
Dengan Kasih Sayang
Terima Kasih Ibuku

Ibuku Yang Melahirkan Ku
Bersusah Payah sekali
Cuma Hanya Melahirkan Ku
Terima Kasih Ibuku

Ibuku Kaulah Yang Menyekolahkan Ku
Butuh Biaya Yang Mahal
Kaulah Membanting tulang Untuk Ku
Terima Kasih Ibuku

“Guru”
Karya:Septian Maulana

Guru.....
Engkau Pahlawan Ku
Engkau Yang Memberi Ilmu

Guru....
Engkau Adalah Pahlawan Ku
Dan Engkau Tidak Pernah Lelah Untuk Mengajariku
Kalo Bisa Saja Marah Karna Aku Karna Aku Tidak Taat Kepadamu
Kau Bagaikan Matahari Yang Selalu Bersinar

Guru.... Engkau Telah Membimbingku
Engkau Menjadi Orang Tuaku Di Sekolah

Maafkan Kami Bila Selama Ini Kami Telah Menyusahkan Mu
Engkau Telah Mendidik Ku Dikala engkau Sakit Maupun Sehat

Terimakasih Guruku.....
              Engkaulah Pahlawan ku......
Ayah
Karya:Wahyu Aji

Ayah...
Tanpamu Kami Tak Makan.....
Tanpamu Kami Kehausan.......
Ayah Mengapa Kau Tingalkan Kami......
Kau Pergi Kehadapannya Mendahului Kami......

Angin,SampaiKan Salam Rinduku Padanya......
Ayah,Aku Rindu Saat-Saat Bersamamu....
Engkau Bopong Aku......
Engkan Antarkan Aku Kesekolah.....
Selamat Jalan Ayah,Semoga Engkau Tenag Disisiny.....Aminn.....


1)   Guruku
Karya:M.Zulfikar Ridho

Guruku....
Kau Tanpa letih Mengajarkanku
Kau Selau Mengajariku
Dari Yang Tidak Bisa Membaca
Hinga Bisa Membaca

Kau Bekerja Tanpa letih
Kau mem Beri Banyak Ilmu Kepada Ku
Terima Kasih Guruku.....

2)Petani
Petani.......
Kau Selalu Bekerja Menanam Padi
Dari Pagi Hari Hingga Pulang
Aku Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
Jika Kau Tidak Bekerja Menanam Padi
Kau Selalu Berkerja Keras
Terima Kasih Petani.........

Ayah
Karya:Rahmat Ogi

Kerut Diwajah Tanda Usia Senja
Tak Menghalangi Langkah Tegarmu
Mandi Keringat Membanting Tulang
Demi Kami Semua Keluarga Mu

Fajar Menyinsing Kau Langkah
Di Senja Hari Baru Kau Kembali
Hanya Ada Satu Tujuan Mulia
Memberi Sinar Bahagia Bagi Kami

Aku Memohon Pada Tuhan
Berkah Keselamatan Bagi Ayah
Memberi Rahmat Dan Kekuatan
Melindungi Jalan Kehidupan


1)   Ibu
Karya:Ahmad

Ibu Sembilan Bulan Kau Mengandung ku
Dan Membesarkan Aku aku Menjadi Orang Sukses
Kau Selalu Melindungiku Dari Kejahatan-Kejahatan
Terima Kasih Ibu....

2)   Ayah
Ayah Kau Selau Mencari Nafkah
Untuk Keluarga.
Setiap Hari Aku Bekerja Banting Tulang
Tapi Kau Selalu Melawan Rasa Lelahmu
Terima Kasih Ayah
Jasamu Sangat Berharga Bagi ku



3)   I.R Soekarno
Soekarno Kau Adalah Pahlawan Indonesia
Kau Memperjuangkan Negara
Kau Mengorbankan Dirimu Demi kemerdekaan
Kau Berkerja Keras Sampai Kau Berhasil Memerdekakan
Indonesia Pada Tanggal 17 Agustus 1945
Terima Kasih Soekarno
Jasamu Sangat Berharga Bagiku....

Ibu
Karya:Nurul Huda
Ibu.....
Engkaulah Yang Telah Mengandungku......
Mengandungku Dengan Kasih Sayang Mu......
Engkau Tidak Pernah Mengeluh Untuk Membawaku....

Kaulah Ibu ku....
Cinta Kasihmu
Pengorbananmu Sungguh Sang Berarti Kaulah Matahari Yang
Selalu Bersinarrr Sinari Hidup Ku dengan Kasih Sayang Mu
TERIMA KASIH IBU KAU ADALAH PAHLAWANKU
YOU MY HERO
I LOVE YOU MUM........



Ibu
Karya:Naufal Abdilah
Kaulah Yang Mengandung Ku
Mengandungku Dengan Kasih Sayang Mu....
Engkau Tidak Pernah Mengaduh Untuk Membawa ku Saat Dalam Kandunganmu

Kaulah Ibuku......
Cinta Kasihku.......
Kaulah Matahari Yang Selalu Bersinar........
Menyinari Hidupku Dengan Kehangatanmu.........

Engkau Rela Mendidik Ku Dalam Suka Menduka.......
Cinta Kasihmu Sangat Berati Bagi Ku........
Terima Kasih Ibu........

Oh Ibu.....
Terima Kasih........
Terima Kasih........

Engkau Adalah Pahlawanku.....
You’Are My Everthying
I LOVE YOU MUM.....




Dari Seorang Guru Kepada Murid-Muridnya
Karya:Riski Fadilah.K

Apakah Yang Kupunya,Anak-Anakku
Selain Buku-Buku Dan Sedikit Ilmu
Sumber Pengabdian Kepada Mu.

Kalau Di Hari Minggu Engkau Datang Kerumah Ku
Aku,Takut Anak-Anakku
Kursi-Kursi Tua Yang Ada Di Sana
Dan Meja-Meja Tulis Sederhan
Dan Jendela-Jendela Yang Tidak Pernah Di Ganti Kainnya
Semua Kepada Mu Aku Bercerita
Tentang Hidupku Di Rumah Tangga..........

1)   Api Suci
Karya:Reginald
Selama Nafas Masih Mengalun
Selama Jantung Masih Memukul
Wahai Api Bakarlah Jiwaku
Biar Susah Mengaduh Biar Mengeluh

Seperti Wajah Merah Membara
Dalam Bakaran Api Nyala
Biar Jiwa Ku Habis Terlebur
Dalam Kobaran Nyala Raya
2)   Di Ponogoro

Di Ponogoro Kaulah PahLawan Kami
Kaulah Yang Telah Menyelamatkan Negri Kami
Dari Penjajah Jaman Dulu
Sehingga Kami Bisa Hidup Tentram

Oh Di ponogoro Hanya Kaulah
Pahlawan Kami
Oh di Ponogoro
Betapa Besarya
Jasamu Pada Negri Ku,Kau Akan
Kukenag Sampai Akhir Hayat Ku.........